REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemilihan Gubernur Sumatra Selatan masih menghitung bulan, namun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat sudah berupaya untuk menekan jumlah angka golput.
KPUD Sumsel menetapkan target partisipasi pemilih pada pemilihan gubernur Sumsel 6 Juni 2013 mencapai 80 persen.
“Untuk mencapai target tersebut KPUD mengajak partisipasi dan keterlibatan dari media massa,” kata Ong Berlian, anggota KPUD Sumsel, Ahad (17/3).
Menurut Ketua KPUD Sumsel Anisatul Mardiah, partisipasi pemilih merupakan indikator kesuksesan pemilu atau pilkada, baik sukses penyelenggaraan dan hasilnya.
“Oleh sebab itu KPUD Sumsel mengajak peran media massa dan berbagai pihak agar mendorong masyarakat menggunaan hak pilihnya,” kata Anisatul Mardiah.
Sementara itu untuk tahapan pemilu, menurut Ong Berlian, KPUD Sumsel meminta bantuan media massa untuk membantu KPUD dalam melakukan sosialisasdi dari tahapan pilkada Gubernur Sumsel.
“Saat ini sudah diumumkan daftar pemilih, karena itu diharapkan masyarakat mengeceknya apakah sudah terdaftar sebagai pemilih. Pemutakhiran data pemilih pilkada Sumsel itu dilakukan dari rumah ke rumah," ujarnya.
Pada pilkada Gubernur Sumsel periode 2013 – 2018, menurut Ketua KPUD Sumsel Annisatul Mardiah, untuk tahapan pendaftaran pasangan calon gubernur- calon wakil gubernur Sumsel sudah terlaksana, ada empat pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur yang mendaftar.
Keempat pasangan bakal calon gubernur - calon wakil gubernur Sumsel adalah pasangan Herman Deru - Maphilinda Syahrial Oesman, Alex Noerdin-Ishak Mekki, Eddy Santana Putra - Anisja D Supriyanto dan pasangan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir.
Pilkada pemilihan Gubernur Sumsel masa jabatan 2013–2018 pada 6 Juni 2013 akan dilaksanakan serentak dengan pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati pada empat kabupaten di Sumsel, yaitu pilkada Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.