REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Jumat (22/3) menyetujui pengiriman pertama bantuan kemanusiaan ke Korea Utara sejak ketegangan militer meningkat pasca peluncuran roket dan uji coba nuklir Pyongyang.
Eugene Bell, seorang dermawan Korsel, diberi izin mengirim obat TBC seharga 678 juta won (605.000 dolar AS) bagi program pelayanan medisnya di Korut, kata Kementerian Unifikasi.
Tetapi juru bicara kementerian itu Kim Myung-Suk menegaskan keputusan itu jangan dianggap sebagai satu isyarat damai pada saat ketegangan militer meningkat di semenanjung Korea.
"Persetujuan itu hanya untuk tujuan-tujuan kemanusiaan dan jangan dianggap sebagai satu pesan untuk memaafkan provokasi-provokasi Korut baru-baru ini," katanya.
Dalam pekan-pekan belakangan ini, Korut melakukan sejumlah ancaman tanggapan militer terhadap pelatihan militer Korsel-Amerika Serikat dan sanksi-sanksi PBB yang diberlakukan setelah negara itu melakukan uji coba nuklir Februari.