REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama merayu Raja Yordania, Abdullah II untuk membantunya dalam prospek perdamaian antara Israel dan Palestina.
Obama tiba di Yordania setelah mengunjungi Israel sebagai upaya perundingan perdamaian dengan Palestina.
Dalam kesempatan itu Obama meminta Raja Abdullah II untuk melawan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Jumat (22/3). Amerika dan Yordania sepakat bakal lebih banyak memberikan bantuan kepada pengungsi Suriah yang terkatung-katung akibat perang saudara.
Usai dari Israel, Obama terbang ke Yordania. Dalam pertemuan dengan Raja Yordania, Obama ingin perang sipil yang sudah dua tahun dan telah menelan korban 70 ribu korban jiwa itu berakhir.
Obama berjanji menyediakan 200 juta dolar AS sebagai bantuan tambahan merawat pengungsi Suriah yang saat ini berjumlah 460 ribu di Yordania. Raja Abdullah II jumlah itu sama dengan 10 persen dari populasi Yordania.
"Saya yakin bahwa Assad akan pergi," kata Obama. "Ini bukan masalah, tapi kapan? tanya Raja Abdullah.