REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyatakan, belum menerima laporan terkait isu akan berlangsungnya aksi demonstrasi di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/3).
Dikabarkan, beberapa pihak akan melangsungkan aksi unjuk rasa dalam skala besar di sejumlah titik yang menjadi objek vital di Jakarta, termasuk Istana Kepresidenan RI.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan yang diterima kepolisian dari para pihak yang akan berdemonstrasi. ''Belum, belum. Sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari pihak pendemo,'' ujar Rikwanto kepada Republika, Ahad (24/3), di Jakarta.
Ia menjelaskan, jika memang benar aksi demonstrasi besar-besaran tersebut akan terjadi, kepolisian siap menurunkan pengamanan. ''Personel kuat dan pengamanan, akan disesuaikan dengan jumlah pendemo,'' ucapnya.
Sebelumnya, berembus isu kencang akan terjadi aksi demonstrasi berskala besar yang dilangsungkan beberapa elemen atas nama masyarakat, pada Senin (25/3).
Hal ini ditujukan, sebab diisukan elemen masyarakat ingin menggulingkan pemerintahan negara Republik Indonesia, di bawah kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu titik lokasi unjuk rasa esok ialah di sekitar Jalan Medan Merdeka Utara dan Selatan.
Adapun rencana gelaran aksi disebut-sebut ditujukan sebagai kudeta terhadap kepemimpinan Presiden SBY.