Senin 25 Mar 2013 16:56 WIB

Pengamat: Demokrat Tak Mandiri Jadikan SBY Ketum

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai bursa calon ketua umum Partai Demokrat bakal membawa dampak negatif bagi partai.

Pengamat politik The Indonesia Institute, Hanta Yunda berpendapat Partai Demokrat akan kehilangan kemandirian sebagai partai moderen. "Kalau itu betul ini merusak tatanan demokratisasi dan intitusionalisasi di Demokrat," kata Hanta Yunda ketika dihubungi ROL, Senin (25/3).

Hanta mengatakan Demokrat akan terjebak pada figur SBY dalam menentukan kebijakan-kebijakan politiknya. Menjadikan SBY sebagai ketua umum sama saja dengan menggantungkan partai pada kekuatan figur. "Demokrat tidak bisa menyelesaikan masalah dengan mekanisme partai," ujarnya.

Pilihan Demokrat menjadikan SBY sebagai ketua umum hanya akan memberikan keuntungan sesaat bagi partai. Namun, dalam waktu panjang hal itu akan membawa kerugian bagi partai. "Kalau partai ini cuma mau bertahan untuk satu dua kali ikut pemilu SBY memang pilihan tepat," kata Hanta.

Hanta mengatakan bila Demokrat ingin maju, Demokrat harus bisa melepaskan diri dari figur SBY. Karenanya ia berpendapat Demokrat harus berani menyelesaikan masalah-masalah internalnya dengan mengacu pada mekanisme partai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement