Selasa 26 Mar 2013 21:20 WIB

Kasus Lapas Cebongan Bikin Citra Yogya Penuh Kekerasan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
 Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Mantan Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto mengharapkan peristiwa penembakan empat tahanan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Yogyakarta yang terjadi di Lapas Cebongan tidak menjadikan citra Yogyakarta yang aman dan nyaman seolah-olah menjadi kota yang penuh kekerasan.

"Dalam arti sebelum kasus Cebongan, kan ada kasus kekerasan di Cafe Hugo's, ada premanisme dan sebagainya. Mestinya ke depan yang diselesaikan tidak hanya kasus Cebongan, melainkan akar permasalahan apa sesungguhnya yang terjadi di Yogyakarta," katanya.

Hal itu disampaikan dia kepada wartawan usai menemui Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (26/3). Selaku warga Yogyakarta, Herry mengajak semua masyarakat DIY untuk menciptakan rasa aman dan nyaman.

"Ayo kita ciptakan rasa aman dan nyaman dan ini tugas semua pihak, masing-masing jangan saling menyalahkan, melainkan kontempolasi masing-masing sesuai dengan tugas dan peran masing-masing," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement