Kamis 28 Mar 2013 23:36 WIB

Komnas HAM Temui Sultan Koordinasi Rasa Aman Masyarakat

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Hazliansyah
 Ketua Komnas HAM Siti Nurlaila (kiri) didampingi Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Penanganan Tindak Pidana Terorisme Komnas HAM Siane Indriani  saat konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (18/3).  (Republika/Yasin Habibi)
Ketua Komnas HAM Siti Nurlaila (kiri) didampingi Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Penanganan Tindak Pidana Terorisme Komnas HAM Siane Indriani saat konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (18/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Nasional Hal Asasi Manusia (Komnas HAM) menemui Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Kamis siang (28/3). Pertemuan untuk mengkoordinasikan soal rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di Yogyakarta.

"Baik masyarakat Yogyakarta maupun masyarakat NTT  (Nusa Tenggara Timur) yang tinggal di Yogyakarta," kata Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (28/3).

Sebelumnya, Rabu malam (28/3) Siti mengatakan, pihaknya juga telah bertemu dengan kelompok masyarakat sipil yang ada di Yogyakarta.

"Mereka juga memiliki rasa takut terutama pemilik kos-kosan yang dihuni warga NTT di Yogyakarta," tuturnya.

Karena itu, kata dia, siapapun harus mendapat perlindungan. "Karena itu kami dalam pertemuan ini akan membicarakan tentang hak rasa aman," katanya.

Sebelumnya Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono mengatakan  keamanan kota Yogyakarta harus dijaga bersama sama agar menjadi aman dan nyaman. Bagaimana pun juga kota Yogyakarta menjadi transitnya perekonomian, transitnya wisatawan.

"Yogyakarta juga kota budaya. Orang-orang datang ke Yogyakarta  untuk melihat budaya, Sehingga dengan budaya masyarakat yang tinggi diharapkan orang Yogyakarta santun," kata dia.

Sebelumnya, empat jenazah korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cebongan, Sleman, diberangkatkan pagi ini ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemberangkatan dilakukan setelah melalui berbagai pertimbangan dan alternatif waktu dari keluarga korban. Jenazah diberangkatkan dari RSUP Dr Sardjito menuju Bandara Udara Adisutjipto padai pukul 03.00 WIB dan pukul 05.00 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement