REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Nasional Hal Asasi Manusia (Komnas HAM) menemui Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Kamis siang (28/3). Pertemuan untuk mengkoordinasikan soal rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di Yogyakarta.
"Baik masyarakat Yogyakarta maupun masyarakat NTT (Nusa Tenggara Timur) yang tinggal di Yogyakarta," kata Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (28/3).
Sebelumnya, Rabu malam (28/3) Siti mengatakan, pihaknya juga telah bertemu dengan kelompok masyarakat sipil yang ada di Yogyakarta.
"Mereka juga memiliki rasa takut terutama pemilik kos-kosan yang dihuni warga NTT di Yogyakarta," tuturnya.
Karena itu, kata dia, siapapun harus mendapat perlindungan. "Karena itu kami dalam pertemuan ini akan membicarakan tentang hak rasa aman," katanya.
Sebelumnya Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono mengatakan keamanan kota Yogyakarta harus dijaga bersama sama agar menjadi aman dan nyaman. Bagaimana pun juga kota Yogyakarta menjadi transitnya perekonomian, transitnya wisatawan.
"Yogyakarta juga kota budaya. Orang-orang datang ke Yogyakarta untuk melihat budaya, Sehingga dengan budaya masyarakat yang tinggi diharapkan orang Yogyakarta santun," kata dia.
Sebelumnya, empat jenazah korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cebongan, Sleman, diberangkatkan pagi ini ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemberangkatan dilakukan setelah melalui berbagai pertimbangan dan alternatif waktu dari keluarga korban. Jenazah diberangkatkan dari RSUP Dr Sardjito menuju Bandara Udara Adisutjipto padai pukul 03.00 WIB dan pukul 05.00 WIB.