REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah bertemu PT Adhi Karya membicarakan proyek jalur Monorel diluar jalur biru dan jalur hijau. Namun dia belum dapat berbicara lebih jauh karena kewenangan ada pada Kementerian Perhubungan.
"Ya kita membicarakan jalur dari Timur ke Barat, tapi belum pasti, karena menyangkut Bekasi, Jakarta dan Tangerang," ujarnya di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/3). Semuanya belum jelas, karena masih menunggu laporan dari PT Jakarta Monorail.
Jokowi belum dapat menjelaskan hasil pembicaraan dengan Adhi Karya secara rinci karena rancangan mereka belum diputuskan oleh Kemenhub. Namun kalau benar Adhi Karya yang mendapatkan proyek, ujarnya, berarti penugasan langsung.
Jika sebaliknya, proyek dilakukan bukan oleh Adhi Karya, ungkapnya, berarti monorail dilakukan melalui proses lelang. Pihak Adhi Karya dan Ortus sebelumnya telah sepakat untuk menggarap jalur di luar kewenangan Jakarta Monorail. Pihaknya mengaku Gubernur DKI Jakarta telah menyetujui hal itu.
Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswo Dharmawan bersama pemilik Ortus Holding Ltd, Edward Soerjadjaya telah bertemu Jokowi pada Kamis (28/3) lalu. Hasil pertemuan mereka secepatnya akan dilaporkan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Seperti diketahui jalur Blue Line dan Green Line, saat ini telah dipercayakan pada PT Jakarta Monorel, dimana Ortus Holdings memiliki 90 persen saham. Jalur blue line sepanjang 30 km, sedangkan jalur green line sepanjang 14,5 km.