REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai Mantan Ketua DPC Cilacap Tri Dianto yang mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Demokrat telah menganulir dirinya sendiri.
"Dia kan telah mundur dari Ketua DPC Cilacap, jadi buat apa mencalonkan diri lagi. Dia sudah menjadi 'outsider' (orang luar) Partai Demokrat. Dia juga sudah menganulir dirinya sendiri," katanya saat ditemui sebelum KLB berlangsung di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Sabtu pagi.
Ramadhan menyarankan kepada Tri Dianto untuk berhati-hati dalam mengambil sikap di kancah politik.
"Kalau main politik jangan ragu-ragu, sekali mengambil satu tindakan dan keputusan, dia harus mengambil risikonya. Sekalinya mundur, dia tidak bisa maju lagi," katanya.
Dia mengatakan Tri Dianto masih punya kesempatan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat jika masih menjabat sebagai Ketua DPC Cilacap.
"Jika saja dia tidak mengundurkanl diri, dia masih bisa bersama-sama mencalonkan diri karena masih ada 575 pemilih. Bagaimana dia masuk, kalau dia telah mundur," katanya.
Hal sama juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua yang menilai tidak mungkin Tri Dianto menjadi Ketua umum Partai Demokrat.
"Itu 'impossible' (tidak mungkin) dan jangan sebut-sebut dia lagi," katanya.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, hampir seluruh DPC dan DPD mendukung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi ketua umum hingga 2015.
Dia menilai saat ini, sudah tidak ada figur yang bisa menyelamatkan Partai Demokrat terutama dari penurunan elektabilitas, selain SBY.
Karena itu, KLB diperkirakan akan berlangsung cepat dan selesai pada Sabtu (30/3) sore yang semula dijadwalkan selama dua hari hingga Minggu, 31 Maret 2013.
KLB tersebut akan dimulai pukul 14.00 WITA. KLB dihadiri oleh 33 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 497 Dewan Pimpinan Cabang (DPC).