REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini adalah hari bersejarah bagi Boca Juniors. Pada 108 tahun yang lalu atau tepatnya 3 April 1905, klub yang bermarkas di Estadio Alberto J Armando itu berdiri di La Boca, Buenos Aires.
Klub berjuluk Genoese ini dibentuk oleh lima imigran asal Genoa, Italia bernama Esteban Baglietto, Juan Farenga, Teodoro Farenga, Santiago Sana, dan Alfredo Scarpati. Kelima imigran itu merupakan para pecinta sepak bola yang ingin mengembangkan olahraga kaki tersebut di Argentina.
Kelima imigran itu akhirnya sepakat untuk menamakan klubnya Boca Juniors. Nama Boca Juniors itu diambil dari nama kota asal klub tersebut yakni La Boca, Buenos Aires. Sejak awal berdiri, Esteban dkk memutuskan untuk menggunakan seragam tanding berwarna merah muda.
Tapi seiring berjalannya waktu, mereka merasa warna seragam tersebut kurang cocok dan menggantinya menjadi biru cerah. Namun, warna seragam tim ini tak bertahan lama dan kembali berganti menjadi garis-garis hitam putih.
Selang setahun setelah berdiri atau tepatnya 1906, Boca Junior kembali melakukan pergantian warna seragam tim menjadi biru kuning. Warna seragam yang mirip bendera Swedia inilah yang akhirnya bertahan hingga saat ini.
Sejak perubahan warna seragam ini, penampilan Boca Juniors di kancah Liga Argentina Primera Division kian terasah. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya trofi gelar juara Primera Division untuk pertama kalinya pada 1919.
Kehebatan itu terus berlanjut di musim-musim selanjutnya dan bertahan hingga kini. Boca tercatat telah meraih 30 gelar juara Primera Division, dua kali juara Copa Argentina (1919, 1925), tiga kali juara Piala Interkontinental (1977, 2000, 2003), dan masih banyak lagi.
Tak hanya piawai mencetak prestasi, Boca juga pernah piawai mencetak sederet bintang dunia. Mereka diantaranya Carloz Tevez dan Juan Roman Riquelm.