REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Fatih Terim belakangan ini menghabiskan lebih banyak waktunya di ruang kerja sebagai pelatih Galatasaray, rumah jadi yang kedua. Juru taktik berusia 59 tahun itu menyadari betul tengah menghadapi tugas mahabesar setelah timnya berhasil meloloskan diri ke babak perempat final Liga Champions.
Hasil undian mempertemukan Galatasaray dengan klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Skuat berjuluk The Aslan itu akan memulai langkahnya dengan bertandang ke Santiago Bernabeu, Kamis (4/4) WIB dini hari. Dalam sepekan ke belakang, Terim berusaha keras mempelajari permainan skuat El Real dari video rekaman.
"Saya melihat sekitar enam atau tujuh rekaman pertandingan," katanya, seperti dilansir Marca, Selasa (2/4).
Bayangan kekuatan skuat El Real sudah tergambar dalam benak Terim. Bahkan tanpa melihat pun, pelatih asli Turki itu tentu sudah mengetahui sejarah panjang skuat los Blancos sebagai salah satu tim papan atas Eropa. Hingga ia sendiri merasa tidak perlu lagi menjelaskan kualitas tim pemegang sembilan gelar Liga Champions itu. "Sekalipun anak enam tahun pun mengetahui bagaimana permainan Real," ujarnya.
Bagi Terim, Galatasaray nantinya tidak hanya akan menghadapi salah satu tim terbaik di dunia. Skuat berjuluk Los Galacticos yang dihuni para pemain sekelas Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil, Karim Benzema, dan beberapa pilar utama tim nasional Spanyol. Ia juga mengatakan, timnya akan berhadapan dengan sosok pelatih level atas, Jose Mourinho. Galatasaray akan menantang para bintang di lapangan hijau saat ini.
Dalam duel pertama di Bernabeu, Galatasaray akan menyandang status sebagai underdog. Apalagi sepanjang kompetisi Liga Champions musim ini, skuat El Real tidak pernah terkalahkan di kandang dengan catatan dua kemenangan dan dua kali hasil imbang. Secara keseluruhan selama era Mourinho sejak 2010, el Real hanya menelan satu kekalahan dalam 16 laga di Bernabeu dengan raihan 13 kemenangan. "Jika kami bisa memperlihatkan yang terbaik di Bernabeu, saya akan bangga pada para pemain," kata Terim.
Misi Galatasaray meraih modal bagus di Bernabeu untuk persiapan leg kedua tidak akan mudah. Akan tetapi, Terim tidak ingin timnya kalah sebelum bertanding. Galatasaray masih mempunyai potensi untuk memberikan kejutan. Terutama setelah pemain sekelas Didier Drogba dan Wesley Sneijder menjadi bagian skuat The Aslan. Sang pelatih menaruh harapan besar pada pengalaman dua pemain yang pernah mencicipi trofi Liga Champions itu.
Mourinho kemungkinan besar akan kembali mengandalkan pergerakan Ronaldo di lini serangnya. Angel Di Maria dan Mesut Oezil bisa membantu untuk mengatur serangan el Real. Sementara di posisi ujung tombak, sang pelatih bisa menempatkan Gonzalo Higuain atau Benzema. Satu penekanan Mourinho adalah di sektor pertahanan mengingat gawang el Real selalu kebobolan di sepanjang kompetisi Champions musim ini. "Menjaga raihan clean sheet akan sangat penting," kata dia, dalam sesi latihan.
Real Madrid tetap menjadi favorit untuk bisa memenangkan duel di Bernabeu. Akan tetapi, Mourinho sama sekali tidak meremehkan lawannya kali ini, bahkan turun langsung untuk menyaksikan laga skuat The Aslan. Seperti dilansir Sky Sports, ia mengatakan, Galatasaray merupakan tim yang dihuni para pemain berpengalaman di Liga Champions, begitu pun dengan sosok pelatihnya.
Ia mengetahui kemenangan tidak akan datang dengan mudah. "Kami berpikir Borussia Dortmund (lawan di babak grup) dan Manchester United (16 besar) lawan yang sulit, tapi inilah kesulitan (sebenarnya)," katanya.
Pertemuan Sebelumnya
18-04-2001 Liga Champions Real Madrid 3-0 Galatasaray
03-04-2001 Liga Champions Galatasaray 3-2 Real Madrid
25-08-2000 Piala Super Real Madrid 1-2 Galatasaray
Perkiraan Pemain
REAL MADRID
Kiper: Diego Lopez
Belakang: Arbeloa, Pepe, Ramos, Coentrao
Tengah: Khedira, Alonso
Di Maria, Oezil, Ronaldo
Depan: Benzema
GALATASARAY
Kiper: Muslera
Belakang: Eboue, Kaya, Nounkeu, Riera
Tengah: Altintop, Sneijder, Felipe Melo, Inan
Depan: Drogba, Yilmaz