Rabu 03 Apr 2013 01:36 WIB

Guru di Bogor Beri Uang Damai ke Murid

Guru tengah mengajar (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Guru tengah mengajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sedikitnya enam orang wali murid atau orangtua siswa mendatangi SMK PGRI 3 Kota Bogor, Jawa Barat. Mereka datang terkait tudingan bahwa oknum guru setempat memukul enam pelajar setempat karena mereka tidak mengerjakan tugas.

Guru yang dimaksud adalah Dede Irawan guru Seni Budaya di SMK PGRI 3. Sementara enam siswa yang dimaksud adalah siswa kelas 10 jurusan Pemasaran. Para siswa tersebut masing-masing Luthfia, Sena Indrawan, Rian Kurniawan, Yogi Perdana, Ujiansyah dan Firli.

Menurut Sena, ia dipukul karena tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh Dede Irawan saat pelajaran berlangsung.

"Waktu ada pas pelajaran ke dua ada tugas menghapal fotokopian. Yang hapal disuruh maju ke depan kelas, tapi tidak ada yang hapal. Trus gurunya marah, gampar pake tas, ada juga yang dijambak dan ditendang," kata Sena salah satu siswa saat mendatangi sekolah, Selasa.

Menurut Sena, ia dan teman-temannya sering kena marah guru tersebut. Karena mendapat perlakuan tersebut, ia melaporkan kejadian pemukulan kepada orang tuannya.

"Kami dibilang berkepribadian buruk karena malapor kepada orang tua, pernah juga dikasih uang Rp 20.000 untuk damai setelah dipukul," katanya.

Menerima laporan tersebut para orang tau murid ini mendatangi pihak sekolah untuk meminta pertanggungjawaban. "Kok guru mengajar dengan kekerasan, kami orang tua aja tidak pernah menggampar anak," kata Ety Susanti salah satu orang tua siswa.

Menerima kedatangan orang tua, pihak sekolah langsung menggelar mediasi antara guru, siswa dan orang tua. Dalam mediasi itu, guru Dede Irawan mengaku khilaf dan emosi saat belajar hingga melakukan tindakan tersebut.

Guru juga menyampaikan permintaan maaf kada siswa dan orang tua murid atas perbuatannya dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang sama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement