REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ratusan nasabah pegadaian syariah unit Ngampilan Yogyakarta resah. Mereka ketakutan barang gadai yang mereka titipkan ke kantor pegadaian tersebut tidak akan kembali pasca perampokan di kantor tersebut Selasa (2/4).
Para nasabah ini beramai-ramai mendatangi kantor pegadaian syariah tersebut, Rabu (3/4). Mereka meminta kejelasan akan nasib barang gadai mereka. "Saya kesini minta penjelasan. Karena semua barang gadai di kantor ini ludes dibawa perampok. Jadi barang saya juga hilang," kata Andi seorang nasabah pegadaian Syariah Ngampilan.
Andi baru enam bulan menjadi nasabah kantor pegadaian syariah Ngampilan ini. Dia menggadaikan perhiasan emas 30 gram di kantor pegadaian ini. Karena layanan nasabah dipindah ke Ngupasan maka dirinya berniat mendatangi kantor cabang utama Pegadaian Yogyakarta tersebut.
Dia khawatir barang gadainya tersebut tidak diganti. "Saya minta penggantian bukan dalam bentuk uang tetapi tetap perhiasan," tambahnya.
Hal senada diungkapkan Nurul. Warga Yogyakarta ini menggadaikan 10 gram perhiasannya dk Kantor Pegadaian Syariah Ngampilan ini. Dia khawatir barangnya tersebut hilang. "Itu mas kawin dari suami, saya takut hilang," katanya.
Yuli Wandono staf pegadaian Syariah Yogyakarta mengatakan, pihaknya akan mengganti seluruh barang gadai nasabah sesuai dengan perjanjian di surat gadai. Karena itu nasabah yang akan mengurus barang gadainya diharapkan membawa surat gadainya.