REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena sepinya rapat paripurna DPR disayangkan Ketua FPKB Marwan Jafar. Menurut Marwan seharusnya anggota dewan lebih mendahulukan kerja-kerja legislatif dibanding urusan pencalegan.
Namun, FPKB tidak memungkiri tahun politik membuat perhatian anggota DPR terbelah. "Saya harap kawan-kawan ada kesadaran ikut paripurna dan anggota dewan lainnya," sebutnya saat dihubungi ROL, Rabu (3/4).
Marwan menyatakan ketidakhadiran anggota dewan tak melulu soal mengurus pencalegan. "Ada yang sakit ada penugasan partai, macam-macam," tuturnya.
Diakui Marwan, ia belum menerima surat yang dikirimkan Badan Kehormatan terkait minimnya kedatangan anggota dewan. Namun, Marwan memastikan fraksinya akan menerapkan 'reward' dan 'punishment' bagi anggotanya. "Kalau performanya tidak bagus di dewan, kita kasih nomor urut besar," katanya.
FPKB menerapkan hari turun ke dapil hanya dilaksanakan akhir pekan. Selebihnya anggota dewan dari PKB wajib mendahulukan agenda-agenda dewan.