REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ibramsjah pesimis Badan Kehormatan (BK) DPR bisa bertindak tegas terhadap pada anggota DPR yang sering membolos.
Menurut Ibramsjah, BK hanya lembaga pemanis. "BK bubarkan saja. Tidak mungkin jeruk makan jeruk," katanya, Kamis (4/4).
Menurutnya, bolos sudah menjadi kebiasaan anggota DPR. "Ini sudah budaya. Bukan perilaku baru. Bolos adalah penyakit kambuhan," kata Ibramsjah, Kamis (4/4).
Para anggota DPR, kata Ibramsjah, sekarang sudah kehilangan rasa malu. Hal ini terjadi karena mereka tidak mengerti apa fungsi mereka sebagai anggota DPR. "Mereka jadi anggota DPR bukan pengabdian tapi karena mau cari proyek," ujarnya.