Jumat 05 Apr 2013 17:35 WIB

Desy Ratnasari Didaulat Jadi Duta Badak Jawa

Duta Badak Jawa 2013-2014, Desy Ratnasari.
Foto: kementerian kehutanan
Duta Badak Jawa 2013-2014, Desy Ratnasari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Desy Ratnasari didaulat sebagai Duta Badak Jawa oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, pada Jumat (5/4). Menurutnya, pengukuhan Desy ini untuk periode 2013-2014.

"Saudari Desy Ratnasari yang mempunyai kepedulian dan berkontribusi terhadap konservasi Badak Jawa melalui upaya kampanye dan program edukasi perlindungan badak di Indonesia," katanya dalam pernyataan saat acara Pelepasliaran Anak Burung Maleo ke-10 ribu dan Hasil Monitoring Badak Jawa Tahun 2012, di Jakarta.

Dia berharap, dengan pengukuhan tersebut, Desy dapat mendukung program Kemenhut dalam upaya konservasi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822). "Terlebih sebagai publik figur, perannya akan sangat strategis dalam menyosialisasikan, memotivasi, dan menjadi motor konservasi Badak Jawa," katanya.

Hasil kegiatan monitoring populasi Badak Jawa yang telah dilaksanakan oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulon selama dua tahun terakhir dengan menggunakan kamera video trap jenis Trophy camp merk Bushnell model 119405,  menghasilkan data populasi badak jawa sebanyak 35 individu (22 jantan, 13 betina, dimana 5 ekor diantaranya merupakan anakan) pada tahun 2011, dan 51 individu badak jawa (29 jantan, 22 betina dimana 8 individu diantaranya merupakan anakan) pada tahun 2012.

Dikatakannya, keberhasilan dalam pengelolaan satwa liar, seperti Burung Maleo dan Badak Jawa membutuhkan dukungan semua pihak. Oleh karena itu, dia menyampaikan apresiasinya kepada mitra kerja Kemenhut, yaitu WWF, WCS-IP, YABI, IRF, Perguruan Tinggi, PT Sinde Budisentosa, APP, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya penyelamatan satwa kharismatik tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement