REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Indonesia sudah menerima informasi mengenai pertikaian yang terjadi antara warga Myanmar di rumah detensi imigrasi (rudenim) di Belawan, Medan.
"Pagi ini saya sudah mendapat informasi bahwa semalam terjadi perkelahian antar warga Myanmar di Belawan, Medan yang mengakibatkan delapan orang terbunuh, dan tiga orang berhasil lolos,’’ kata Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/4).
Marty menjelaskan, menurut informasi yang dia dapat, warga Myanmar yang bertikai itu berasal dari dua kalangan yaitu kalangan etnis Rohingya dan warga Myanmar yang tertangkap akibat tindak pencurian ikan secara ilegal.
‘’Saya sendiri belum mengetahui konteks konflik ini dan bagaimanan penanganan mereka selama berada di rumah detensi di Medan. Tapi sejauh yang saya tahu, kasusnya sedang ditangani oleh pihak kepolisian Sumatera Utara,’’ ujarnya.
Tapi dia berjanji untuk mencari tahu mengenai peristiwa yang terjadi dini hari tadi dan segera mengambil upaya pencegahan agar konflik serupa tidak kembali terjadi. Konflik itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
Mereka saling menyerang dengan pisau dan batu. Selain menewaskan delapan orang penganut Buddha, insiden itu mengakibatkan 15 pengungsi Rohingya lainnya terluka.