REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X tampaknya tak setuju apabila ada SPBU khusus untuk menyediakan BBM bersubsidi. Menurut Sultan, hal itu sulit diterapkan karena malah akan membuat penyimpangan.
"Misalnya, saya mempunyai mobil AB-1 mendapat jatah dari Pemda DIY khusus untuk membeli Pertamax. Tetapi di rumah saya punya mobil pelat hitam sehingga saya membeli BBM bersubsidi. Di rumah, BBM bersubsidi itu bisa saya sedot dan pindahkan ke mobil AB-1," Sultan, Sabtu (6/4).
Menurutnya, BBM bersubsidi tetap dijual di SPBU. Hanya saja, dijatah saja setiap hari setelah dikurangi untuk kebutuhan mereka yang berhak menerima BBM bersubsidi.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP dan ESDM) DIY Rani Sjamsinarsi mengungkapkan, pemerintah DIY sedang membuat beberapa opsi.
Ini dilakukan agar masyarakat yang berhak betul-betul mendapatkan BBM bersubsidi. Salah satunya yaitu menyediakan SPBU khusus untuk BBM bersubsidi. SPBU tersebut diharapkan tersedia di semua kabupaten/kota se-DIY. Namun, Rani menambahkan, untuk teknisnya akan dibicara Senin (8/4).
Menurut Rani, dengan adanya SPBU khusus tersebut akan lebih mudah diawasi dan diketahui berapa kebutuhan solar bersubsidi bagi mereka yang betul-betul berhak.