REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Menpora Roy Suryo di Gianyar Bali, Ahad (7/4), menyatakan bahwa pemerintah siap membantu merenovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, markas klub sepak bola Persegi Gianyar, yang dalam kondisi terbengkalai selama 12 tahun terakhir ini.
"Namun proses pembangunan stadion ini harus dikawal oleh wakil rakyat dan disesuaikan dengan kapasitas awal agar biayanya juga sesuai dengan kebutuhan," kata Roy Suryo saat meninjau stadion yang berkapasitas 25.000 penonton itu.
Menurut Roy yang didampingi Bupati Gianyar Anak Agung Brata, banyak fasilitas di stadion tersebut masih harus ditingkatkan agar sesuai dengan standar internasional, di antaranya tribun penonton, kamar ganti pemain, lampu penerangan, serta lintasan atletik di sekeliling lapangan.
"Fasilitas untuk menunjang keamanan juga harus menjadi perhatian utama, seperti jumlah pintu masuk penonton yang harus disesuaikan dengan jumlah kapasitas stadion agar mudah mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Roy yang juga politisi dari Partai Demokrat itu.
Berdasarkan pantauan, stadion yang berlokasi di pinggir kota Gianyar itu tampak tidak terawat dengan kondisi tribun penonton yang tampak tergenang air akibat hujan yang turun sehari sebelumnya.
Sementara jalan menuju stadion yang berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya juga sempit dan dipenuhi rumput liar. Meski rumput lapangan tampak tumbuh subur dan tertata cukup rapi, namun sebagian lintasan di sekeliling lapangan tampak digenangi air.
Stadion tersebut juga tidak dilengkapi oleh lampu penerangan sehingga tidak bisa digunakan untuk pertandingan malam hari.
"Tidak maksimalnya penggunaan stadion ini juga tidak bisa dilepaskan dari tidak kondusifnya situasi persepakbolaan di Indonesia akhir-akhirnya. Jika stadion ini sudah direnovasi dan bisa difungsikan secara maksimal, kita semua berharap Kabupaten Gianyar akan melahirkan pemain sepak bola berbakat," kata Roy.
Sejak bergulirnya Liga Primer Indonesia, Stadion Dipta kembali difungsikan dan untuk sementara menjadi home base satu-satunya kesebelasan asal Pulau Dewata yakni Bali Devata FC.
Sebelumya pemerintah Kabupaten Gianyar pernah mengumumkan rencana untuk membangun sebuah stadion baru di Bali, yang akan menjadi stadion kedua terbesar di Indonesia setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.
Usai meninjau stadion Kapten Wayan Dipta, Roy kemudian bertolak ke lapangan Astina di komplek kantor Bupati Gianyar untuk melepas jalan dalam rangka peringatan HUT ke-11 Partai Demokrat yang diikuti sekitar 2000 peserta.