REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Petugas penjara Israel menyerang tahanan Palestina di dalam penjara negara Zionis tersebut. Sipir menyetrum tahanan dengan penyengat listrik, menyusul adanya protes damai dari para tahanan.
Unit khusus Israel dipanggil ke penjara Ramon untuk menyerang tahanan Palestina. Para tahanan memprotes kematian tahanan politik Maisarah Abu Hamdiah yang meninggal di penjara Israel pekan lalu.
Tahanan Palestina memprotes dengan berteriak dan menolak makanan dari penjaga Israel. Namun, petugas penjara menanggapinya dengan menyerang tahanan dengan penyengat listrik dan menembakkan gas air mata.
Pengacara dari asosiasi Addameer mengunjungi penjara Ramon setelah serangan terjadi. Banyak tahanan ditempatkan di penjara isolasi. PressTV melaporkan beberapa tahanan juga dipindahkan ke penjara lain.
"Ada pasukan khusus yang tidak menghormati hukum internasional dan pengurus penjara Israel tidak peduli tentang hukum internasional, " ujar pengacara Mourad.
Menteri Khusus Tahanan Palestina, Issa Qaraqe, mengatakan tidak adanya medis di penjara Israel menyebabkan kematian Abu Hamdiah. Kondisi tersebut juga dialami semua tahanan di penjara Israel. Kematian Abu Hamdiah pada 2 April lalu memicu protes di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan penjara Israel.
Kematian tersebut merupakan peristiwa kedua yang menimpa tahanan politik Palestina. Bulan lalu, Arafat Jaradat meninggal karena disiksa sipir penjara Israel. Lebih dari 4.500 warga Palestina ditahan di penjara Israel, banyak dari mereka yang ditangkap tanpa tuduhan dan pengadilan.