REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Perbatasan utama antara Cina dan Korea Utara ditutup untuk kelompok wisatawan menyusul peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan seorang pejabat lokal Cina di Kantor Perbatasan Dandong, agen perjalanan tidak diperbolehkan membawa wisatawan ke Korut melalui perbatasan. Namun, larangan tersebut tidak berlaku bagi pebisnis.
"Biro perjalanan tidak diperbolehkan membawa wisatawan ke sana, karena pemerintah Korea Utara meminta orang asing untuk pergi. Sejauh yang saya tahu, pebisnis dapat masuk dan meninggalkan Korea Utara dengan bebas, " ujar pernyataan yang dilansir PressTV.
Pengumuman tersebut datang setelah Komite Perdamaian Asia Pasifik Korea Utara menyarankan semua warga asing di Korsel meninggalkan negara dan mengambil perlindungan serta evakuasi untuk keamanan. Beijing merupakan sekutu utama Pyongyang dan membuat sebagian besar perdagangan melalui Dandong.
Korea Selatan dan Jepang mengatakan mereka mewaspadai peluncuran rudal Korut. Pada 8 April, Jepang mengerahkan peluncur rudal patriot untuk pertahanan dari serangan Korut. Sementara, Korsel dan AS meningkatkan pengawasan militer atas Korut.