REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengusaha mendesak pemerintah untuk segera memutuskan kebijakan terkait BBM. Sebab, dikhawatirkan terjadinya spekulasi dan gonjang ganjing terhadap rupiah karena isu BBM yang tidak menentu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi menginginkan agar ada keputusan terkait hal tersebut. Karena para pengusaha pun sudah ikut berspekulasi. Ketakutan tentang gonjang ganjing BBM pun dinilainya semakin tinggi ketika mendengarkan apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, Agus Martowardjoyo kepada Apindo.
"Kemarin dikatakan bahwa utang swasta dalam dolar bertambah besar. Nanti kalau dolarnya naik begitu tinggi, rupiah kita melemah, pengusaha tidak bisa bayar utang. Nanti kita kembali ke 1997-1998," katanya.
Karena itu, lanjutnya, apa pun keputusan pemerintah Apindo akan mendukung. Karena masalah BBM sudah terlalu mengganggu. Tak hanya terhadap anggaran, tapi mengganggu dana untuk infrastruktur, cadangan devisi, hingga perdagangan.
Tetapi jika harus memilih, Sofyan lebih cenderung agar pemerintah menaikan harga BBM. "Kita terserah pemerintah karena pemerintah lebih tahu apa yang terbaik. Untuk itu, kami inginkan bahwa secepatnya diputuskan, kalau bisa besok," katanya.