REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para calon gubernur (cabub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah bakal mendapatkan pengamanan melekat selama tahapan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Jawa Tengah berlangsung.
Hal ini tergambar dari simulasi pengamanan proses dan tahapan pemilukada Jawa Tengah yang digelar jajaran Polda Jawa Tengah, di Lapang Bhayangkara, kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jumat (12/4).
Dalam simulasi ini, diperagakan langkah-langkah antisipasi pengamanan dari berbagai bentuk ancaman keamanan bagi ketiga pasangan cagub dan cawagub serta anggota Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu.
Hal ini sebagai bentuk kesiapan Polda Jawa Tengah dalam mengawal dan menjamin situasi kamtibmas, selama proses tahapan pelaksanaan pemilukada Jawa Tengah, yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan 26 Mei mendatang.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Didiek S Triwidodo mengatakan, dari rangkaian simulasi ini dapat diartikan jajarannya telah siap melakukan pengamanan pelaksanaan pemilukada Jawa Tengah tahun 2013.
Meski menggelar simulasi, lanjut Kapolda, pihaknya tetap berharap berbagai bentuk gangguan kambtibmas tidak akan terjadi selama proses pemilukada ini. “Karena Polda Jawa Tengah mengupayakan langkah- langkah preventif,” tegasnya.
Aparat Polda Jawa Tengah dalam pengamanan pemilukada Jawa Tengah ini akan menurunkan lebih dari 22.600 personel.
“Jumlah ini masih akan didukung kekuatan pengamanan unsur TNI, Pamong Praja, dan berbagai elemen masyarakat lain,” jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djihartono.
Simulai ini juga dihadiri ketiga pasangan cagub dan cawagub Jawa Tengah. Masing- masing pasangan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo; Ganjar Pranowo- Heru Sudjatmoko dan Hadi Prabowo-Don Murdono.