Sabtu 13 Apr 2013 17:45 WIB

Waduh Solar di SPBU Jalan Lintas Sumatera Kosong

Rep: Mursalin Yaslan / Red: M Irwan Ariefyanto
Pembatasan BBM Bersubsidi. Angkutan peti kemas mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU
Foto: REPUBLIKA/WIHDAN
Pembatasan BBM Bersubsidi. Angkutan peti kemas mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Para supir truk dan pribadi, yang melintas di jalan lintas Sumatera (jalinsum) wilayah Lampung, mengeluh sejumlah SPBU tak lagi menyediakan stok solar. Untungnya, mereka masih bisa membeli solar di eceran meski harganya di atas normal.

SPBU di jalinsum mulai dari Jalkota Bandar Lampung hingga Branti, Kabupaten Lampung Selatan, telah memasang tulisan "Solar Habis". Kondisi ini, membuat sebagian SPBU dipadati antrean truk yang menunggu pasokan solar dari Pertamina.

Antrean truk terlihat di SPBU Kalibalok, Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung. Truk juga menumpuk di SPBU sepanjang menuju Bandara Radin Inten II Lampung Selatan.

Para supir truk tidak mau meneruskan perjalanan ke arah Palembang dan Pelabuhan Bakauheni, lantaran khawatir kehabisan solar di jalan. "Lebih baik tunggu solar datang, daripada jalan habis solar di hutan," kata Darto, supir truk asal Palembang tujuan Jakarta.

Krisis solar di SPBU wilayah Lampung sudah terjadi sepekan terakhir. Rencana kenaikan bahan bakar minyak kembali memicu hilangnya solar dan premium di kota Bandar Lampung Ironisnya, penjualan solar dan premium tingkat eceran masih tersedia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement