REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Kepala Kepolisian Boston, Ed Davis mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya ancaman sebelum ledakan terjadi di Boston, Senin (15/4) waktu setempat.
Ledakan dari tiga benda yang dicurigai sebagai bom tersebut, menewaskan dua orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Kepolisian lokal mendapat bantuan dari setiap agen dan pemerintah federal setelah ledakan terjadi di acara tahunan lari maraton. Ledakan lain juga terjadi di perpustakaan John F Kenndedy.
Davids mengatakan, dua dari tiga benda telah meledak. Polisi juga menyelidiki benda apa saja yang ada di jalan.
Dua ledakan membubarkan kerumunan di garis finis dalam perlombaan maraton di Boston, Amerika Serikat. Dalam perlombaan tersebut, ribuan orang ikut berpartisipasi. Lomba maraton Boston merupakan kompetisi lari terkenal di dunia. Setiap tahunnya dihadiri peserta dari seluruh dunia.