Selasa 16 Apr 2013 09:56 WIB

Istana: Tak Ada Korban WNI di Bom Boston

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Petugas PMK memastikan kondisi seorang korban selamat dalam insiden ledakan bom di dekat garis finis Maraton Boston 2013, Senin 15 April, 2013
Foto: AP PHOTO
Petugas PMK memastikan kondisi seorang korban selamat dalam insiden ledakan bom di dekat garis finis Maraton Boston 2013, Senin 15 April, 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menerima laporan terkait adanya bom di Boston, Amerika Serikat. 

Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan SBY mendengar tersebut melalui berita. Ia pun telah berkomunikasi dengan pihak terkait, terutama KBRI di Amerika Serikat perihal kemungkinan WNI yang menjadi korban. 

"Sejauh ini dilaporkan Dubes AS tidak ada korban WNI atas peristiwa bom boston," katanya, Selasa (16/4). 

Ia juga mengatakan SBY belum melakukan komunikasi dengan Presiden AS, Barack Obama terkait peristiwa tersebut. 

Seperti diketahui, saat acara Boston Marathon, sebuah bom meledak. Dikabarkan dua orang tewas dan lebih dari 20 orang mengalami luka-luka. Aparat pun menemukan dua bom lagi yang belum meledak dan berhasil dijinakan. AS sendiri menganggap peristiwa tersebut sebagai aksi teror. Belum ada pernyataan resmi mengenai hal ini dari pemerintah setempat. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement