REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Menghadapi putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, PSPS Kampar, Riau, berupaya melakukan evaluasi terhadap pemain.
"Kami melakukan evaluasi dan meminta pendapat pemain apakah masih bertahan atau hengkang karena kondisi keuangan belum memadai," kata pelatih PSPS Kampar Mundari Karya di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan, laga PSPS dengan Persiram, Raja Ampat, Papua Barat sebagai penutup putaran pertama pada Sabtu (13/4) berakhir dengan skor imbang 1-1.
Saat ini PSPS berada di urutan ke-15 dari 18 tim yang bertanding, menempati papan bawah bersama Persita Tangerang, Banten dan Persidafon, Sorong, Papua Barat.
Dengan hasil imbang pada pertandingan terakhir itu maka PSPS kampar mengumpulkan 14 poin dari 15 kali bertanding, tiga kali menang, lima kali imbang dan tujuh kali tumbang.
Menurut dia, pihaknya memberikan tanggapan positif terhadap loyalitas pemain kepada manajemen PSPS termasuk pemain asing dan lokal.
Bahkan dua pemain asing yakni Kanokte Makan dan Rohid Chan menunjukkan kinerja terbaik ketika melawan Persiram di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang.
Menejer PSPS Kampar, Boy Sabirin mengatakan pihaknya sudah berbicara dengan pemain, maka mereka mau bertanding ketika melawan Persiram.