REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mempertanyakan hasil penelitian yang dikeluarkan Transparancy International Indonesia (TII) yang menyebut Golkar sebagai partai tidak transparan di bidang keuangan. Golkar merasa selama ini selalu terbuka dan transparan.
"Atas dasar apa TII menyatakan Golkar paling tidak transparan?" kata Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Tohari, kepada wartawan, Selasa (16/4).
Hajriyanto mengatakan TII sebagai LSM telah melampaui kewenangan. Menurutnya, pengkategorian transparasi keuangan partai politik yang dilakukan TII berlebihan "TII melampaui kewenangan dan berlebihan," ujarnya.
Partai Golkar tidak memiliki kewajiban melaporkan keuangan ke TII. Hajriyanto menyatakan, Golkar menyampaikan informasi pendanaan ke KPU dan masyarakat yang meminta langsung ke DPP Golkar. "Sebagaimana diatur dalam UU KIP, masyarakat bisa datang ke DPP PG dan menanyakan informasi keuangan karena masuk dalam kategori," ujarnya.
Yang menjadi pertanyaan Hajriyanto adalah apakah TII telah benar-benar meminta laporan keuangan ke Partai Golkar. "Jika belum pernah datang, maka atas dasar apa menyatakan Golkar tidak transparan?," katanya.