Rabu 17 Apr 2013 14:57 WIB

Kubu Anas Dapat Jatah Waketum Demokrat?

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama Wasekjen PD Saan Mustopa (kanan) saat menandatangani Pakta Integritas di kantor DPP PD, Jakarta, Kamis (14/2).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama Wasekjen PD Saan Mustopa (kanan) saat menandatangani Pakta Integritas di kantor DPP PD, Jakarta, Kamis (14/2). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemungkinan besar akan mengakomodir kubu Anas Urbaningrum dalam struktur kepengurusan DPP Partai Demokrat yang baru.

SBY akan menempatkan perwakilan kubu Anas di posisi wakil ketua umum. "Yang paling berpeluang adalah Wasekjend Demokrat Saan Mustopa," kata salah seorang pengurus DPP Partai Demokrat yang enggan disebut namanya saat dihubungi Republika, Rabu (17/4).

Sumber Republika mengatakan, SBY akan mengakomodir kubu Anas demi menciptakan harmonisasi di kepengurusan baru yang dia bentuk. Menurutnya, SBY tidak bisa menafikan fakta bahwa sampai saat ini Anas masih memiliki kekuatan besar di internal Partai Demokrat.

 Menyingkirkan kubu Anas sama artinya dengan menyiapkan diri untuk kalah di Pemilu 2014. "SBY sadar 70 persen pengurus DPC masih mendukung Anas," ujarnya.

Menjelang berhentinya Anas dari posisi ketua umum, SBY sering melakukan komunikasi intensif dengan Anas. Sumber Republika menyatakan, komunikasi tersebut membahas soal kondisi internal partai yang juga membahas soal peta kekuatan masing-masing faksi di internal Demokrat.

Sedianya SBY akan memberikan posisi wakil ketua umum Demokrat kepada Yenny Wachid. Namun lantaran mendapat banyak tentangan dari internal kader SBY urung melakukan itu.

Di sini, ujar Sumber, segala keputusan yang akan diambil SBY sangat bergantung pada tekanan psikologis yang datang kepada SBY. "Banyaknya pendukung Anas akan menjadi pertimbangan SBY," katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement