Kamis 18 Apr 2013 16:16 WIB

'Inilah Artinya Rasa Sayang SBY ke Anas'

 Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf meminta mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum memaknai perasaan selalu dipantau sebagai bentuk rasa sayang Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya Anas harusnya berterima kasih karena hal itu.

"Pak Anas harus tahu, seharusnya ini dimaknai sebagai rasa kasih sayang SBY sehingga pak Anas harus diamankan. Inilah artinya rasa sayang SBY ke Anas," kata ketua fraksi PD Nurhayati Assegaf di Jakarta, Kamis (18/4).

Sebelumnya mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengaku selalu dipantau oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sejak masih aktif menjadi ketua umum maupun setelah menyatakan berhenti dari posisi tersebut.

Lebih lanjut Nurhayati menjelaskan apa yang disampaikan Anas Urbaningrum merupakan pengakuan sepihak. Karena itu juga belum bisa dipastikan apakah hal yang dirasakannya itu benar.

"Nah siapa yang memastikan itu intel? Makanya kalau saya, itu harus diartikan sebagai rasa sayang pak SBY kepada Anas. Harusnya Anas berterima kasih," kata Nurhayati. Nurhayati yakin bahwa apa yang disampaikan oleh Anas Urbaningrum tidak benar.

Sebelumnya dalam kultwit-nya Anas mengaku selalu dipantau oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sejak masih aktif menjadi ketua umum maupun setelah menyatakan berhenti dari posisi tersebut. Kultwit tersebut dibuat menanggapi pemberitaan di sebuah media yang menyatakan kalau SBY tahu semua yang Anas lakukan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement