Kamis 18 Apr 2013 21:28 WIB

Jalan Rusak, Pendopo Sukabumi Jadi Sasaran PMII dan FPI

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Djibril Muhammad
Jalan Rusak
Foto: Adhi W/Republika
Jalan Rusak

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sejumlah mahasiswa dan organisasi masyarakat (ormas) Islam mendatangi Gedung Pendopo Negara Kabupaten Sukabumi yang ada di Kota Sukabumi, Kamis (18/4). Mereka datang dengan tuntutan yang sama yakni mendesak Pemkab Sukabumi untuk segera memperbaiki jalan rusak.

Massa yang menggelar unjuk rasa adalah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan ormas Front Pembela Islam (FPI). Ke duanya datang dalam waktu yang hampir bersamaan pada Kamis pagi.

"Kami meminta agar emerintah pusat, provinsi maupun kabupaten segera memperbaiki jalan yang rusak," ujar Sekretaris FPI Kabupaten Sukabumi, Agus Permana.

Sebab, sarana jalan rusak membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan. Menurut Agus, FPI bergerak karena adanya aspirasi dari warga yang mengeluhkan keberadaan jalan rusak. Tuntutan perbaikan dari masyarakat ini sudah lama disuarakan namun hingga kini belum ada perbaikan jalan.

Agus mengatakan, dari hasil pertemuan dengan perwakilan Pemkab Sukabumi disebutkan pemerintah akan berupaya memperjuangkan perbaikan yang direncanakan pada Mei atau Juni mendatang. Bila tidak juga dilakukan, maka massa FPI akan melakukan unjuk rasa kembali.

Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kabupaten Sukabumi, Arifin Akhmad mengatakan, jalan rusak tersebar merata di semua kecamatan. Di antaranya kerusakan jalan raya yang menghubungkan daerah Cibadak menuju Palabuhanratu.

"Oleh karenanya, mahasiswa menuntut perbaikan sarana jalan raya dalam waktu cepat," ujar Arifin. Perbaikan jalan ini mutlak dilakukan karena kondisi jalan sudah mengalami rusak parah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Adjo Sarjono mengatakan, aspirasi yang disampaikan ormas FPI dan PMII akan dijadikan perhatian khusus. Terlebih, Pemkab Sukabumi tengah memperjuangkan upaya perbaikan jalan rusak khususnya jalan nasional dan provinsi.

Diakui Adjo, proses perbaikan jalan memang memerlukan proses seperti tender atau lelang. Namun, ia menjanjikan proses perbaikan jalan baru akan di lakukan pada akhir Mei atau Juni mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement