Jumat 19 Apr 2013 15:58 WIB

Ratusan Rumah di Jember Dilanda Banjir

Banjir (ilustasi)
Foto: ANTARA/Kristian Ali
Banjir (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Ratusan rumah di tiga kecamatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam air banjir akibat jebolnya tanggul dan curah hujan yang cukup tinggi di kabupaten setempat, Jumat (19/4).

"Hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (18/4) sore menyebabkan tanggul di Sungai Tanggul yang berada di Desa Kraton Kecamatan Kencong jebol, sehingga air meluap ke pemukiman warga di tiga kecamatan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widakdo.

Menurut dia, banjir tersebut melanda tiga kecamatan yang dilalui Sungai Tanggul yakni Kecamatan Semboro, Kecamatan Kencong, dan Kecamatan Gumukmas, namun kondisi terparah berada di Kecamatan Kencong.

"Jumlah rumah yang terendam banjir di Kecamatan Semboro sebanyak 263 rumah, di Kecamatan Kencong sebanyak 378 rumah, dan Kecamatan Gumukmas sebanyak 90 rumah," tuturnya.

Pada Kamis (18/4) malam, lanjut dia, BPBD sempat mengevakuasi anak-anak, orang lanjut usia, dan ibu-ibu ke Balai Desa Kraton, karena debit air cukup tinggi menggenangi rumah warga dan arus sungai cukup deras.

"Kami mendirikan posko pengungsian di Balai Desa Kraton karena mendung masih cukup tebal dan kemungkinan hujan deras akan mengguyur desa setempat," katanya.

Heru mengimbau kepada warga yang berada di bantaran sungai untuk tetap waspada dan memantau perkembangan debit air karena hujan deras diprediksi akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Pantauan di lapangan, sejumlah warga sudah mengevakuasi hewan ternaknya ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Kami khawatir hujan deras kembali mengguyur dan air di Sungai Tanggul meluap lagi, sehingga warga mengungsikan hewan ternak ke tempat yang lebih tinggi," ucap seorang warga di Dusun Karton, Misno.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement