REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai pelaksana tugas (plt) Menkeu. Ia menggantikan Agus Martowardojo yang telah ditetapkan sebagai Gubernur Bank Indonesia. Penunjukkan ini bersifat sementara sampai menteri keuangan definitif ditunjuk oleh presiden.
Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM Tony Prasetiantono menilai tidak ada masalah dengan penunjukkan tersebut. "Saya rasa itu opsi yang bagus. Karena Hatta sudah mengetahui masalah sehingga tidak perlu belajar lagi," tutur Tony kepada Republika, Jumat (19/4).
Anggota Komisi XI DPR Achsanul Qosasi menilai wajar jika Hatta menjabat sebagai plt menkeu. Ini karena kemenkeu berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian.
"Sehingga dengan Pak Hatta Rajasa yang memegang, akan menjadi lebih mudah," ujar Achsanul.
Meskipun demikian, Achsanul berharap rangkap jabatan Hatta bersifat sementara. Sebab, tugas Kemenkeu dalam menjaga fiskal dari sisi penerimaan dan pengeluaran negara bukanlah pekerjaan yang mudah.
"Sehingga dibutuhkan seorang menteri yang total menjaga fiskal kita."