Sabtu 20 Apr 2013 15:46 WIB

Kegempaan Kawah Timbang Masih Tinggi

Kepulan asap putih yang mengandung gas karbondioksida (CO2) terlihat di permukaan kawah Timbang dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jateng.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Kepulan asap putih yang mengandung gas karbondioksida (CO2) terlihat di permukaan kawah Timbang dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas kegempaan di Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, masih tinggi.

"Dari pantauan yang dilakukan pukul 00.00-06.00 WIB, terekam sebanyak 50 kali gempa vulkanik dangkal dan 26 kali gempa vulkanik dalam," kata Kepala PVMBG Surono, Sabtu.

Sementara pada pukul 06.00-12.00 WIB, kata dia, terekam sebanyak 37 kali gempa vulkanik dangkal dan 10 kali gempa vulkanik dalam. Secara visual, lanjut dia, cuaca terpantau cerah-mendung dan angin bertiup lemah dari utara.

Menurut dia, Kawah Timbang tampak mengeluarkan asap putih tebal dengan tekanan lemah yang mencapai ketinggian 50-100 meter.

"Tercium bau belerang tajam pada jarak 1.000 meter dari Kawah Timbang ke arah barat dan tidak tercium belerang pada jarak 1.500 meter ke arah selatan," paparnya.

Sementara dari hasil pengukuran gas CO2 di dalam tanah di sepanjang Kali Sat 1.000-1.500 meter dari Kawah Timbang arah selatan dengan kedalaman 20 centimeter pada pukul 09.10--09.50 WIB, ucapnya.

Diketahui bahwa di Titik Ukur I dan II tidak terdeteksi adanya CO2 (0 persen volume, red.), Titik Ukur III sebesar 0,5 persen volume, Titik Ukur IV sebesar 4,8 persen volume, Titik Ukur V tidak terdeteksi (0 persen volume), Titik Ukur VI sebesar 1 persen volume, dan Titik Ukur VII sebesar 0,8 persen volume.

Pengukuran gas CO2 pada kedalaman 50 centimeter di dalam tanah diketahui bahwa di Titik Ukur I sebesar 1,1 persen volume, Titik Ukur II sebesar 1 persen volume, Titik Ukur III lebih dari 5 persen volume, Titik Ukur IV lebih dari 5 persen volume, Titik Ukur V sebesar 0,3 persen volume, Titik Ukur VI sebesar 2,4 persen volume, dan Titik Ukur VII lebih dari 5 persen volume.

Pengukuran gas vulkanik pada pukul 10.00-10.40 WIB dengan jarak 500 meter dari pusat Kawah Timbang diketahui konsentrasi H2S sebesar 1-2 ppm.

"Pemantauan juga dilakukan Kawah Sileri pukul 09.00--09.30 WIB. Secara visual, cuaca di Kawah Sileri terpantau cerah dan angin lemah dari selatan," ujar Surono.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement