Ahad 21 Apr 2013 22:18 WIB

Korban Virus H7N9 Bertambah Dua Orang

Petugas taman menangkapi burung-burung merpati di taman-taman Shanghai, Cina. Pemerintah meningkatkan upaya untuk menekan wabah flu burun dari strain virus baru, H7N9.
Foto: REUTERS
Petugas taman menangkapi burung-burung merpati di taman-taman Shanghai, Cina. Pemerintah meningkatkan upaya untuk menekan wabah flu burun dari strain virus baru, H7N9.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua orang telah meninggal akibat flu unggas H7N9 di Provinsi Zhejiang, Cina Timur, sehingga jumlah seluruh pasien yang meninggal akibat penyakit itu jadi 20 di seluruh negeri tersebut, kata Dinas Kesehatan, Ahad.

Seorang petani yang berusia 76 tahun dan bermarga Luo meninggal pada Ahad pagi, setelah ia terserang gejala flu pada 8 April, dan seorang perempuan yang berumur 62 tahun dan bermarga Wang, asal Kota Huzhou, meninggal pada Sabtu malam (20/4) kendati ada upaya pengobatan.

Perempuan tersebut didiagnosis terserang flu unggas H7N9 pada 14 April, kata satu pernyataan Departemen Kesehatan Provinsi.

Departemen itu juga melaporkan lima kasus lagi infeksi flu unggas H7N9, termasuk Luo, di dalam pernyataan tersebut, demikian laporan Xinhua, Ahad malam. Secara keseluruhan jumlah kasus penularan flu unggas H7N9 jadi 101 di negeri itu.

EmpaT pasien lagi, termasuk seorang perempuan yang berusia 68 tahun, lelaki yang berumur 58 tahun, seorang perempuan 79 tahun dan pria 81 tahun, berada dalam kondisi kritis.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement