REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Para orang tua diminta lebih memperhatikan perkembangan anak-anaknya, terutama yang sudah beranjak remaja. Perhatian dari orang tua guna menghindari makin maraknya berbagai penyakit sosial seperti miras, narkoba dan pencabulan.
"Banyaknya kalangan remaja yang keluyuran di malam hari membuat banyak persoalan sosial termasuk balapan liar yang berujung kecelakaan lalu lintas, dan khusus untuk masalah pencabulan sendiri periode Januari hingga pertengahan April tahun ini sudah lebih dari 40 kasus," kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Suharwiyono di Ambon, Senin (22/4).
Polres Ambon akhir pekan kemarin memusnahkan lebih dari seribu liter minuman tradisional jenis sopi, yang diproduksi di Pulau Ambon maupun didatangkan dari Pulau Seram, Saparua dan Lease hingga Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.
Kapolres mengatakan, konsumsi miras yang berlebihan dan tidak terkendali hingga menimbulkan perkelahian, bukan saja terjadi di kalangan orang dewasa, namun anak-anak remaja juga sudah mulai ikut-ikutan.
Belum lagi persoalan lakal lantas yang menimbulkan korban tewas maupun luka ringan dan berat akibat kegiatan balapan liar di malam hari, hingga persoalan kekerasan seksual dan pencabualn yang belakangan ini marak terjadi di wilayah hukum Polres setempat.
"Berbagai kegiatan razia kami lakukan untuk memberantas penyakit masyarakat seperti ini, tapi kurang adanya perhatian orang tua dalam memperhatikan perkembangan anaknya yang suka keluar malam hingga subuh baru kembali ke rumah, maka masalahnya tidak akan berkurang," kata Kapolres.
Peranan orang tua, faktor lingkungan hingga pola pembinaan mental dan spiritual dari tokoh agama sangat penting dalam membimbing seorang anak atau remaja agar dapat tumbuh secara positif sehingga tidak melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Kepolisian hanyalah sebagai institusi yang melakukan penertiban serta penegakan supremasi hukum, artinya kalau masalahnya sudah sampai ke sini maka berbagai akibat hukum dari sebuah pelanggaran akan dibebankan kepada setiap remaja yang bermasalah," katanya mengakhiri.