REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Roy Suryo mengatakan, pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) tak akan membebankan APBD DKI Jakarta. Anggaran dana ISG masih tetap seperti kebijakan semula yakni Rp 200 miliar.
Roy tidak ingin ISG batal dan dana yang sudah dipersiapkan terbuang sia-sia. Sehingga alternatif yang paling tepat yakni dipindahkan di Jakarta. "Ada yang mengatakan bahwa jangan sampai ISG dibuka di Pekanbaru dan berakhir di KPK," ujar Roy, Rabu (24/4).
Sebelumnya, penyelenggaraan ISG dipastikan pindah ke DKI Jakarta. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat dengan Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Islamic Solidarity Sport Federation (ISFF).
Roy mengatakan, keputusan pindahnya pelaksanaan ISG ini belum disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Namun dalam waktu dekat, dia akan bertemu Jokowi untuk menyampaikan hal tersebut.
Selain itu, keputusan pindahnya ISG ini juga harus mendapatkan persetujuan dari tiga kementerian lain. Yakni Kemenkokesra, Kemenlu, dan Kemendagri. Karena nantinya akan terkait dengan perubahan Kepres dan dalam waktu dekat Roy akan menemui tiga kementerian tersebut.
Para officer yang telah dipersiapkan dan dilatih berbahasa Arab dan Prancis di Pekanbaru, rencananya akan diboyong ke Jakarta untuk persiapan ISG tersebut. Untuk mengobati kekecewaan panitia daerah di Pekanbaru, Roy berjanji akan menjadikan daerah tersebut sebagai tuan rumah dalam acara Sumpah Pemuda.