Jumat 26 Apr 2013 17:21 WIB

Batan Kenalkan Aplikasi Nuklir untuk Deteksi Kanker Serviks

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Sel kanker serviks( HeLa cell)
Foto: corbis.com
Sel kanker serviks( HeLa cell)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Badan Tennologi Nuklir Nasional (BATAN) kembali mengenalkan penerapan nuklir untuk teknologi kesehatan. Tahun ini Lembaga Penelitian dan Pengembangan BATAN mengenalkan alat terbarunya untuk deteksi dini kanker leher rahim (serviks).

Alat ini dikenalkan di Yogyakarta dalam kegiatan fokus group discussion (FGD) dengan pihak tenaga kesehatan, Jumat (26/4). Alat ini disosialisasikan penggunaannya kepada pihak rumah sakit, ikatan dokter indonesia (IDI) dan suplyer alat-alat kesehatan. Hadir dalam kesempatan itu 8 rumah sakit dari Sulawesi, Jawa dan DIY.

Kepala Pusat Kerjasama Teknologi Nuklir BATAN, Ferly Hermana mengatakan, alat deteksi dini virus kanker serviks ini baru saja dirakit oleh Litbang BATAN 2012 lalu. "Kita masih sosialisasikan untuk melihat respon pihak kesehatan terutama rumah sakit dan tenaga kesehatan sebagai pengguna," ujarnya.

Diakuinya, langkah ini dilakukan untuk mensosialisasikan alat-alat  kesehatan yang menggunakan teknologi nuklir. Belum banyak rumah sakit yang menerapkan alat kesehatan dengan teknologi nuklir dari BATAN.