REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) BM Wibowo mengaku "kecolongan" terkait adanya bakal calon legislatif ganda, yakni satu nama masuk dua daerah pemilihan atau bahkan diajukan juga oleh parpol lain.
"Memang 'kecolongan' tapi itu administrasi pada saat hari akhir yang kondisinya sibuk sekali untuk mencatat data. Saya maklum, namun akan diperbaiki," kata Wibowo kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan partainya akan memperbaiki data ganda bakal caleg itu pada saat tahap perbaikan berkas administrasi tanggal 9-22 Mei 2013.
Wibowo memperkirakan daftar bakal caleg ganda itu disebabkan pada saat finalisasi dilakukan dengan cara manual. Menurut dia, jika menggunakan komputer dengan aplikasi yang memadai maka akan terlihat dengan jelas apabila ada daftar ganda.
"Jadi mencari daftar ganda itu sudah. Tapi ada juga orang yang salah tempat misalnya di Jawa Timur pindah ke Jawa Barat, lalu pada saat finalisasi manual mencarinya sulit," ujarnya.
Menurut dia, partainya tidak mungkin mengecek daftar calegnya ke partai lain, kecuali ada pihak yang memberitahu bahwa yang bersangkutan juga bergabung ke parpol tertentu.
Namun dia mengatakan akan mengecek di internal partainya terkait adanya daftar ganda tersebut. "Kalau hanya tiga kader yang ganda, itu tidak krisis kader," katanya.
Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (FORMAPPI) sebelumnya menerbitkan 14 nama bakal caleg yang terindikasi ganda. Dari 14 nama tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa menjadi penyumbang bakal caleg ganda terbanyak dan PBB sebanyak tiga orang.
Nurhidayati - PKB (Dapil Sumatera Selatan I dan Dapil Sumatera Selatan II); Marda Hastuti - PKB (Dapil Bengkulu dan Dapil Jawa Barat V); Luluk Hidayah - PKB (Dapil Kalimantan Timur juga Dapil DKI Jakarta III); Rien Zumaroh - PKB (Dapil Jawa Tengah IV dan Dapil Jawa Timur V); Euis Komala - PKB (Dapil Jawa Barat III dan Dapil Maluku); Abdul Rahman Sappara - Partai Hanura (Dapil Sulawesi Selatan I) dan Partai Nasdem (Dapil Sulawesi Selatan I).
Nur Yuniati - PBB (Dapil Aceh I dan Dapil Jawa Barat II); Sri Sumiati - PBB (Dapil Jawa Tengah VIII dan Dapil Jawa Timur VII); Kasmawati Kasim - PBB (Dapil Sulawesi Selatan I dan Dapil Sulawesi Tenggara).