Senin 29 Apr 2013 11:44 WIB

Solar Langka, Kiriman Paket Ngadat

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Nidia Zuraya
Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)
Foto: berita-lampung.blogspot.com
Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Akibat kelangkaan solar, kiriman paket dari Jawa ke Bali lewat jalur darat, dua pekan terakhir sering telat. Untuk kiriman barang dari Semarang ke Denpasar, biasanya perlu waktu hanya sehari, tapi kini bisa tiga hari.

"Saya tanyakan ke ekspedisinya, petugas bersangkutan menjelaskan karena truk pengangkut nggak bisa jalan, karena nggak ada solar," kata Masruhan, distributor sepatu buatan Bandung.

Kepada Republika di Denpasar, Senin (29/4), dia mengatakan, kiriman barangnya dari Jawa Barat sudah dua pekan belum datang juga. Padahal sebelumnya, hanya perlu waktu paling lama enam hari untuk paket serupa.

Pengelola Ekspedisi Hira Ekspres di Denpasar, Putu Wiryajaya, dihubungi terpisah mengemukakan hal serupa. Menurut dia, sudah dua pekan ini, kiriman paket ngadat dan hal itu disebakan oleh sulitnya solar di jalan.