REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj mendambakan mampu melihat Indonesia sadar akan fitrahnya.
Menurutnya, jika masyarakat Indonesia sadar akan fitrahnya, maka akan menjadi manusia unggul yang mengerti arti kerukunan.
"Saya belum saksikan apakah kita sedang atau sudah berubah,"ujarnya dalam acara Penghargaan Tokoh Republika di Djakarta Teater, Selasa (30/4).
Menurutnya untuk menjadi bangsa besar perlu upaya menjaga budaya, memperkuat karakter sehingga menjadi bangsa yang bermoral.
Said Aqil terpilih menjadi salah satu Tokoh Perubahan Republika 2012. Menurutnya perubahan bukan terletak pada siapa, tetapi bertumpu pada pertanyaan apakah benar sudah terjadi perubahan atau tidak.
Said berterima kasih atas penghargaan yang telah diberikan. "Saya harap penghargaan ini mampu menjadi pemicu agar saya bisa berbuat lebih baik lagi untuk umat dan bangsa," katanya.