Rabu 01 May 2013 16:39 WIB

Golkar Kritik Caleg Instan

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan (tengah) dan Ketua DPD PG Jambi Zoeman Manaf (kanan)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan (tengah) dan Ketua DPD PG Jambi Zoeman Manaf (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Golkar, Leo Nababan mengkritik banyaknya bakal calon anggota legislatif instan yang diusung beberapa parpol peserta pemilu 2014. Caleg karbitan hingga fenomena caleg ganda, menurutnya cerminan buruknya kaderisasi partai.

"Seleksi caleg dianggap seperti antrian mengambil tiket bioskop, seperti seleksi idol atau seleksi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri," kata Leo di kantor KPU, Jakarta, Rabu (1/5).

Seleksi yang serampangan itu menurutnya mengakibatkan caleg-caleg yang harus dipilih masyarakat merupakan terbaik dari yang buruk. Yang berimplikasi pada kualitas penghuni parlemen. Sehingga fungsi anggota DPR dalam menjalankan kerja legislasi, penganggaran, dan pengawasan menjadi tidak maksimal.

Rekrutmen yang asal-asalan itu juga menimbulkan fenomena kekinian yang ramai dibincangkan. Yakni ditemukannya beberapa caleg ganda. Tidak hanya dalam satu parpol berbeda daerah pemilihan, tetapi caleg ganda berbeda partai.