REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan peluncuran proyek Mass Rapid Transit (MRT) akan dilakukan jika tidak ada sanggahan kepada pemenang tender hingga masa sanggah berakhir.
"Masa sanggah terakhir adalah hari ini. Makanya, kita masih tunggu. Kalau memang tidak ada sanggahan, maka soft launching bisa segera kita lakukan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (5/1).
Menurut Jokowi, sampai dengan saat ini, belum ada sanggahan yang diajukan kepada para pemenang tender proyek pembangunan sarana transportasi masal tersebut.
Jokowi pun mengaku optimis hingga hari terakhir masa sanggah, tidak akan ada sanggahan kepada para pemenang tender yang telah ditetapkan oleh PT MRT Jakarta.
"Sampai sekarang belum ada yang mengajukan sanggahan. Saya pikir tidak ada lagi yang menyanggah, karena semua pasti ingin proyek ini segera dimulai," ujar Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami belum dapat memastikan waktu pelaksanaan soft launching MRT. Karena, lanjut dia, acara peluncuran MRT merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kita belum bisa pastikan waktu peluncurannya. Kita lihat saja sampai nanti malam. Kalau tidak ada sanggahan, berarti sudah aman, soft launching MRT bisa kita lakukan dan pembangunannya bisa segera kita mulai," tutur Boestami.