REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Sebuah bom pinggir jalan menewaskan lima tentara Amerika Serikat (AS) di bagian selatan Afghanistan, Sabtu (4/5). Ini merupakan serangan terbesar terhadap pasukan yang dipimpin NATO sejak Taliban meluncurkan "ofensif musim semi" mereka pekan lalu.
"Lima serdadu Amerika tewas pada sekitar tengah hari ketika kendaraan lapis baja mereka dihantam ranjau kuat pinggir jalan di Kabupaten Maiwand," kata Kepala Polisi Provinsi Kandahar Jenderal Abdul Razeq kepada AFP.
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NATO mengonfirmasi kalau mereka meninggal dalam serangan bom rakitan. Serangan itu terjadi empat hari setelah tiga tentara Inggris tewas dalam serangan serupa di provinsi tetangga Helmand.
Sejauh ini tidak ada yang mengaku bertanggung jawab. Tetapi gerilyawan Taliban sering menggunakan bom pinggir jalan terhadap pasukan asing pimpinan AS dan sekutu mereka Afghanistan.
Polisi dan tentara Afghanistan mengambil alih tanggung jawab keamanan. Tetapi ada kekhawatiran atas prospek negara yang dilanda perang setelah 2014 ketika semua pengerahan petempur asing akan selesai.