REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepopuleran Joko Widodo yang terus merangsek jelang Pemilu 2014 diyakini dapat menjadi modal berharga bagi pria asli Solo, Jawa Tengah tersebut. Pejabat yang kini duduk di kursi Gubernur DKI Jakarta dinilai menjadi sosok paling ideal memimpin Negara ini.
Sejumlah poling dan survei hampir selalu menempatkan dirinya di puncak atau minimal jajaran atas yang dianggap cocok menjadi RI 1. Lewat prsetasinya saat memimpin Solo, dan kegigihannya dalam membenahi Jakarta, elektabilitas Jokowi terus meroket.
“Ini bisa disebut fenomena Jokowi, dia memang sangat meyakinkan ketika tampil bekerja,” kata Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk dalam sebuah seminar di di Hotel Morrissey, Jakarta Pusat, Ahad (5/5).
Hamdi mengatakan, di awal ketenaran Jokowi sekitar tiga empat tahun lalu, dia mengaku masih menyimpan tanda tanya kepada mantan wali kota Solo itu. Secara psikologis, dia mencoba menahan diri untuk tak ikut kagum pada karisma kader Partai PDIP itu.
Tapi menurut dia, Jokowi mampu dengan konsisten menjaga martabat kerja dan kepemimpinannya, walaupun jabatan yang dia sandang amat rawan disimpangkan. Menurut Hamdi, apa yang Jokowi tunjukan selama ini membuat masyarakat memercayai tabiat asli pria penyuka musik metal tersebut memang demikian adanya.
“Memang dia (Jokowi) berhasil memengaruhi semua lapisan masyarakat. Tapi yang jangan diagung-agungkan juga,” pesannya.
Hamdi mengatakan, biar nanti waktu yang akan memperlihatkan seperti apa kulitas Jokowi dalam memimpin. “Dia harus sukses dulu di Jakarta, jangan buru-buru 2014. Nanti publik bisa menilai sendiri, kalau Jokowi sukses di Jakarta, Pemilu 2019 bukan hal sulit buat dia,” ujar Hamdi.
Seperti diketahui, Jokowi yang kerap kali mendapat penilain positif dalam sejumlah polling baru-baru ini kembali berada dalam uruta teratas sebuh survet calon presiden. Survei yang diprakarsai oleh Pol-Tracking Institute besutan pengamat politik muda, Hanta Yuda ini menempatkan Jokowi di urutan pertama. Nama Jokowi berada di atas nama-nama pemimpin daerah lain yang diikutsertakan dalam survei ini. Dalam Survei tersebut, Jokowi meraup 82,54 persen.