REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah pabrik yang terletak di Nahre Saraj Provinsi Helmand, Afghanistan yang diduga sebagai tempat perakitan bom kelompok Taliban digerebek Pasukan khusus Inggris (SAS).
Dalam penggerebekan tersebut berhasil ditemukan sedikitnya 27 bahan peledak yang biasa digunakan untuk bom pinggir jalan seperti dilansir dari Express, Ahad (5/5).
Penggerebekan tersebut dilatarbelakangi informasi dari warga sekitar mengenai keberadaan pabrik bom. Selain 27 bahan peledak, juga ditemukan beberapa pucuk senjata yang biasa digunakan oleh Taliban, salah satunya senapan AK-47.
Penggeerbekan yang dilakukan Pasukan Khusus Inggris (SAS) bekerja sama dengan pasukan Angkatan Darat dan Polisi Militer Afghanistan itu berlangsung Sabtu pagi (4/5) waktu setempat. Penggerebekan itu merupakan bagian dari operasi mencari pelaku pengeboman yang menewaskan tiga prajurit pekan lalu.
Kekhawatiran pemerintah Afghanistan mulai meningkat karena bom produksi Taliban tersebut bisa saja diledakan dengan menggunakan detonator jenis baru yang berasal dari Iran. Pabrik yang digerebek diduga kuat adalah milik kelompok militan Taliban yang sering meledakkan sejumlah titik rawan di Kabul.
Setelah penggerebekan berlangsung, tim forensik segera melakukan olah tkp dengan mencari sidik jari pelaku pengeboman pekan lalu itu. Sebagaimana diketahui, pekan lalu sebuah kendaraan lapis baja berjenis Mastiff milik NATO hancur berkeping-keping akibat serangan bom Taliban.