REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barisan Nasional (BN) kembali menang dan tetap akan berkuasa di Malaysia hingga lima tahun mendatang. Namun suara-suara yang menuntut adanya perubahan mulai diteriakkan. Khususnya dari kalangan anak muda Malaysia.
"PRU (Pilihan Raya Umum/pemilu) kali ini kita dapat lihat, ramai (banyak) yang ingin ubah pentadbiran (sistem pemerintahan)," kata salah seorang warga Malaysia, Nazier yang dihubungi Republika, Senin (6/5).
Nazier menambahkan, pemerintah Malaysia yang dikuasai BN selama 55 tahun sudah terlalu lama. Ia juga menduga telah terjadi banyak korupsi di tubuh pemerintahan Malaysia selama ini.
Selama 55 tahun berkuasa, lanjutnya, BN, terutama Partai UMNO sudah menumbuhkan sentimen kesukuan di Malaysia. Padahal Malaysia terdiri dari beberapa bangsa.
Karenanya ia mendukung koalisi Pakarat Rakyat (PR) yang dipimpin Anwar Ibrahim untuk memberikan perubahan di Malaysia. Ia pun tidak dapat menutupi kekecewaannya dengan kemenangan BN pada PRU ke-13 ini.
"BN menang lagi. BN adalah partai berkuasa untuk pemerintahan Malaysia. Harga bensin tak turun, tol tetap ada dan semua harga-harganya akan naik," tuturnya.
Namun, ia tetap optimis dengan meningkatnya perolehan suara yang diraih PR kali ini. Menurut dia, PR sudah mulai bangkit jika dibandingkan dengan PRU yang lau.
"Mohon doakan agar pemerintahan di Malaysia jadi lebih bagus," harapnya.