REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, mengatakan Teheran akan meluncurkan drone pengintai dan petempur baru buatan dalam negeri dalam beberapa hari mendatang.
"Beberapa prestasi lain di sektor pertahanan termasuk peralatan maritim dan rudal juga akan diperkenalkan," kata Vahidi seperti dikutip Irib. Pejabat senior militer Iran itu mengatakan pesawat tanpa awak baru tersebut diberi nama Hamaseh.
Pada Agustus 2010, Iran telah meluncurkan pesawat tak berawak, Karrar, yang memiliki kemampuan dalam menjalankan misi pengeboman, terbang jarak jauh dengan kecepatan tinggi, dan mengumpulkan informasi.
Pada September 2012, Teheran juga meluncurkan drone Shahed 129 dengan kemampuan penerbangan nonstop selama 24 jam.
Terkait serangan terbaru rezim Zionis Israel ke Suriah, Vahidi menggambarkan agresi itu sebagai permainan berbahaya. Ia menambahkan Suriah memiliki hak untuk merespon dan dapat memberikan jawaban yang menghancurkan terhadap Israel.
"Rezim Zionis tidak akan dapat lari dari petualangan ini dengan mudah," pungkasnya.