REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri berhasil melumpuhkan satu terduga teroris di Kampung Batu Rengat RT 02 RW 08, Cigondewah Hilir, Bandung, Jawa Barat.. Terduga teroris yang kini sudah diamankan polisi tersebut berinisial HR.
HR yang dilaporkan berusia kurang dari 25 tahun itu ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB. ''Sudah ditangkap satu orang hidup sehat, di dalam tiga orang,'' ujar Wakapolda Jabar Brigjen Rycko Malfeza Daniel kepada wartawan, Rabu (8/8).
Brigjen Daniel mengatakan, yang masih di dalam berinisial BD, CD, dan AG. Menurutnya, tersangka teroris tersebut jaringan Jawa Tengah. Penangkapan di rumah kontrakan Haji Anda Suhanda ini, merupakan pengembangan serangkaian penangkapan yang dilakukan densus polri sejak pagi di Kebumen, Jawa tengah dan Cipacing, Jawa Barat. Sebelumnya, satu orang tersangka di Cipacing tertangkap. Namun, Brigjen Daniel menuturkan, jaringan teroris di Bandung ini tidak ada hubungan dengan jaringan Myanmar.
Penggrebekan di Margaasih telah dilakukan hampir lima jam hingga pukul 17.45 WIB. Menurutnya, ada empat orang tersangka dalam satu kontrakan. Tersangka tersebut bersenjata dan terdapat bom aktif.
Upaya yang telah dilakukan yaitu evakuasi warga dan kepolisian secara persuasif memberikan peringatan terhadap tersangka supaya tidak terjadi korban. Pihaknya, meminta agar tersangka menyerahkan diri tapi dibalas tembakan dan lemparan bom.
Dikatakan Brigjen Daniel, tindakan tegas diambil Densus 88 karena peringatan telah dilakukan tiga jam terakhir dan satu jam terakhir persuasif tidak diindahkan. Brigjen Daniel menyatakan, pihaknya akan berusaha sekeras mungkin supaya tidak ada korban jiwa, dan terduga teroris bisa ditangkap hidup atau setidaknya melumpuhkan.
Lebih jauh Brigjen Daniel meluruskan kabar adanya seorang sandra seorang anak kecil. Anak kecil itu, kata Daniel, ada di sebelah kontrakan terduga teroris dan sudah dievakuasi.