REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menanggapi sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang hadir pada acara kebebasan Dada Rosada di Lapas Sukamiskin. Dia menilai, kehadiran mereka tersebut sebagai bentuk emosional.
"Masalah ada ASN (di Lapas) itu mungkin bentuk emosional bur ber we kadaritu (berangkat kesana) ya," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jumat (26/8/2022).
Dia mengungkapkan, pihaknya tidak mendapatkan permohonan izin dari ASN yang datang ke acara mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada. Ema menyebutkan, bahwa pihaknya turut bersyukur yang bersangkutan telah bebas meski berstatus cuti menjelang bebas (CMB).
"Tentunya tidak ada kata lain selain mengucapkan rasa syukur alhamdulillah ikut bergembira bahwa kami sudah menganggap beliau sebagai orang tua. Sekarang sudah menghirup udara bebas lagi walaupun masih ada fase yang namanya CMB pasti itu diikuti," ujarnya.
Dia berharap, Dada Rosada dapat berkumpul kembali bersama keluarga. Ema pun menilai, antusiasme masyarakat menyambut yang bersangkutan menunjukkan kelebihannya.
"Alhamdulillah kan beliau masih mendapatkan sambutan antusiasme jadi itu menunjukkan bahwa bagaimana pun juga manusia itu selalu berada dalam dua sisi kekurangan ada kelebihannya juga ada," katanya.
Dia mengaku, akan menemui Dada Rosada sehabis jam kerja termasuk Wali Kota Bandung yang diperkirakan akan menemuinya. "Saya juga mungkin akan menemui, pak wali kota juga saya punya keyakinan akan menemui tapi mungkin nanti setelah habis jam kerja karena kami masih punya kewajiban melayani masyarakat," katanya.
Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada resmi keluar dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung dengan status cuti menjelang bebas (CMB) sekitar pukul 09.30 WIB. Dia disambut langsung oleh puluhan pendukung yang menunggunya sejak pukul 08.00 Wib.
Sebelum keluar dari Lapas Sukamiskin, Dada Rosada terlebih dahulu bersalaman dengan seluruh para napi tipikor. Keluar dari Lapas, raut wajah Dada Rosada terlihat sumringah.